Dalam
menghitung perkiraan terjadinya gerhana dalam berbagai sistem perhitungan, kita
selalu disuruh untuk melihat nilai kemungkinan terjadinya gerhana baik Matahari
atau pun Bulan pada tahun majmuah, mabsuthah, dan bulan qamariyahnya pada tabel
kemungkinan terjadinya gerhana. Tabel tersebut dapat diperoleh dari kitab
Al-Qawaid Falakiyah (Syeikh Abdul Fatah al-Thuhy), Nurul Anwar (KH. Noor Ahmad
SS), atau pun buku Matahari dan Bulan dengan Hisab (Ustadz Al-Kasir). Tabel ini
juga banyak dijumpai di bagian lampiran perhitungan-perhitungan gerhana bulan
atau pun matahari. Masalahnya, bisakah kita mengetahui nilai kemungkinan
terjadinya gerhana bulan ataupun matahari tanpa melihat tabel tersebut?
Masalah ini
dapat diselesaikan dengan rumus berikut ini :
1. 1. Mengetahui Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana
Matahari/Bulan pada tahun Mabsuthah :
8° 2’ 48” x nilai tahun mabsuthah
Contoh :
Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari/Bulan pada
tahun Mabsuthah 24
8° 2’ 48” x 24 = 193° 7’ 12” (hasilnya sama dengan
yang tertera di tabel tahun 24)
2. 2. Mengetahui Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari
Pada Bulan Qamariyah :
30° 40’ 15” x nilai bulan qamariyah
Contoh :
Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari pada bulan
Sya’ban (8)
30° 40’ 15” x 8 = 245° 22’ 00” (hasilnya sama dengan
yang tertera di tabel bulan Sya’ban)
3. 3. Mengetahui Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Bulan
Pada Bulan Qamariyah :
15° 20’ 7” + (30° 40’ 15” x (9-1))
Contoh :
Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Bulan pada bulan Ramadhan
(9)
15° 20’ 7” +
(30° 40’ 15” x (9-1)) = 260° 42’ 7” (hasilnya sama dengan yang tertera di tabel
bulan Sya’ban)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar