ASTRONOMI

SEMESTER I

Senin, 09 Juni 2014

Menggali Misteri Tabel Prediksi Gerhana



Dalam menghitung perkiraan terjadinya gerhana dalam berbagai sistem perhitungan, kita selalu disuruh untuk melihat nilai kemungkinan terjadinya gerhana baik Matahari atau pun Bulan pada tahun majmuah, mabsuthah, dan bulan qamariyahnya pada tabel kemungkinan terjadinya gerhana. Tabel tersebut dapat diperoleh dari kitab Al-Qawaid Falakiyah (Syeikh Abdul Fatah al-Thuhy), Nurul Anwar (KH. Noor Ahmad SS), atau pun buku Matahari dan Bulan dengan Hisab (Ustadz Al-Kasir). Tabel ini juga banyak dijumpai di bagian lampiran perhitungan-perhitungan gerhana bulan atau pun matahari. Masalahnya, bisakah kita mengetahui nilai kemungkinan terjadinya gerhana bulan ataupun matahari tanpa melihat tabel tersebut?

Masalah ini dapat diselesaikan dengan rumus berikut ini :
1.    1.   Mengetahui Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari/Bulan pada tahun Mabsuthah :
8° 2’ 48” x nilai tahun mabsuthah
Contoh :
Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari/Bulan pada tahun Mabsuthah 24
8° 2’ 48” x 24 = 193° 7’ 12” (hasilnya sama dengan yang tertera di tabel tahun 24)

2.     2.  Mengetahui Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari Pada Bulan Qamariyah :
30° 40’ 15” x nilai bulan qamariyah
Contoh :
Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari pada bulan Sya’ban (8)
30° 40’ 15” x 8 = 245° 22’ 00” (hasilnya sama dengan yang tertera di tabel bulan Sya’ban)

3.      3. Mengetahui Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Bulan Pada Bulan Qamariyah :
15° 20’ 7” + (30° 40’ 15” x (9-1))
Contoh :
Nilai Perkiraan Terjadinya Gerhana Bulan pada bulan Ramadhan (9)
15° 20’ 7” + (30° 40’ 15” x (9-1)) = 260° 42’ 7” (hasilnya sama dengan yang tertera di tabel bulan Sya’ban)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar